Tokoh-tokoh Penemu dalam Islam

Islam, sejak awal kemunculannya telah memberikan nafas baru di tengah-tengah peradaban jahiliyah Arab. Disadari atau tidak, Islam telah membangun pondasi kehidupan masyarakat yang modern di saat bangsa-bangsa Eropa masih berkubang dalam kehidupan feodal yang diperparah dengan dualisme pengaruh antara Gereja dan Istana yang kita kenal dengan “Dark Age”.

Islam telah menanamkan prinsip persamaan dan demokrasi jauh sebelum bangsa Eropa mengenal prinsip Liberte, Egalite dan Fraternite yang lahir dari Revolusi Perancis yang masih seumur jagung. Tidak dapat dipungkiri bahwa peradaban yang dibangun oleh kaum Muslimin pada awal kemunculannya telah jauh melampaui peradaban yang ada di regionalnya, bahkan di seluruh dunia pada saat itu.
 
Selaras dengan kemjuan tersebut, peradaban Islam telah melahirkan tokoh-tokoh penemu dalam bidang ilmu pengetahuan. Berikut ini adalah beberapa tokoh penemu dan pembaharu yang lahir di tengah peradaban Islam yang sangat berpengaruh dan menjadi rujukan bagi seluruh ilmuwan dan penemu pada masa-masa setelahnya:
  • Ibnu Bajjah. Nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin Yahya bin ash-Shayigh. Beliau ialah filsuf dan dokter Muslim di Andalusia yang dikenal di Barat dengan nama Latinnya, Avempace. Ia lahir di Zaragoza, Spanyol dan meninggal di Fez, Maroko pada 1138. Pemikirannya memiliki pengaruh yang kental pada Ibnu Rushdi dan Albert. Kebanyakan buku dan tulisannya tidak lengkap atau tidak tersusun rapi karena ajalnya yang cepat. Ia memiliki pengetahuan yang luas di bidang kedokteran, matematika, dan astronomi. Sumbangan utamanya pada filsafat Islam adalah gagasannya pada fenomenologi jiwa. Namun, sayangnya karya pemikirannya tidak bisa ditemukan lengkap. Ekspresi yang dicintainya adalah Gharib dan Motivahhed, ekspresi yang diakui dan terkenal dari Gnostik Islam.
  • Salman Al Farisi; pembuat strategi perang kanal, meriam pelontar/tank.
  • Ma’mun Ar Rasyid. Beliau hidup pada tahun 800-an, Abad IX Masehi. Ia pelopor atau pendiri perpustakaan umum pertama di dunia yang dikenal dengan Darul Hikmah di Baghdad.
  • Miqdad bin Amru; pelopor pembuat pasukan kavaleri atau pasukan berkuda modern pertama.
  • Abu Nashr Mansur. Dilahirkan di kota Khawarizm dari keluarga yang menguasai wilayah itu, beliau tumbuh menjadi pangeran dan hidup dalam iklim politik. Beliau ialah guru Al-Biruni dan juga kolega penting para ilmuwan matematika. Bersama mereka, beliau menorehkan karya penemuan besar dalam matematika dan mendedikasikan karyanya pada orang lain. Kebanyakan karya Abu Nashr berfokus pada matematika, namun ada beberapa karyanya yang terkait dengan ilmu astronomi. Di bidang matematika, ia memiliki banyak tulisan penting tentang teori trigonometri yang dikembangkan dari tulisan Ptolomeus. Ia juga memelihara karya Menelaus dari Alexandria dan mengerjakan kembali banyak teorema Yunani. Ia meninggal di daerah yang kini menjadi negara Afghanistan, di dekat kota Ghazna.
  • Nizam Al Mulk (1067); pelopor pendiri universitas modern pertama di dunia yang dikenal dengan Nizamiyyah. Saat itu, sistemnya ditiru dan diadopsi oleh Oxford University, Inggris.
  • Al Ghazali (1111). Beliau ialah pelopor dan pembuat klasifikasi fungsi sosial pengetahuan. Dalam perkembangannya, karya pemikirannya membuahkan hasil dengan munculnya berbagai jenis referensi dan karya bibliografi. Beliau merupakan ahli ilmu kalam dan ahli tasawuf.
  • Al Farabi (950); ahli musik dan filsafat Yunani, salah satu karya besarnya diplagiat atau dijiplak bebas oleh Thomas Aquinas.
  • Ibnu Sina (1037); dikenal di Barat dengan nama Aveciena. Ia ilmuwan di berbagai bidang pengetahuan, seperti ensiklopedi, ilmu kedokteran dan psikologi. Beliau ialah penulis kaidah kedokteran modern yang dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran Barat. Ia juga menulis buku tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek pikiran.
  • Ibnu Rusydi (1198); dikenal di Barat dengan nama Averoes. Beliau ahli fisika, ahli bahasa dan ahli filsafat Yunani kuno.
  • Fakhruddin Razi (1290); ahli matematika, ahli fisika, tabib/dokter, filosof, penulis ensiklopedia ilmu pengetahuan modern.
  • Al Battani (850 – 923). Beliau ialah seorang ahli astronomi dan matematika dari Arab. Al Battani lahir di Harran, dekat kota Urfa. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah penentuan periode tahun matahari menjadi 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri.
  • Ibnu Khaldun (1406); seorang sejarawan, pakar pendidikan, pendiri filsafat sejarah dan sosiologi. Ibnu Khaldun, lahir 27 Mei 1332/732H, wafat 19 Maret 1406/808H ialah seorang sejarawan Muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah (Pendahuluan).
  • Ibnu Thufail (1185). Beliau ialah dokter, filosof dan penulis novel filsafat paling awal. Karyanya, Risalah Hayy Ibn Yaqzan, pada masa setelahnya dijiplak habis-habisan oleh Defoe dengan diberi judul baru, Robinson Crusoe.
  • Al Khwarizmi (850). Beliau penemu logaritma (berasal dari nama Al Khwarizmi dan Al Jabr). Beliau juga seorang pakar ilmu bumi dengan teorinya yang menyatakan bahwa bumi itu bulat, sebelum Gallileo melakukannya, dengan bukunya Kitab Surah al Ardh.
Setidaknya, nama-nama penemu dan ilmuan Muslim di atas dapat menjadi representasi dari sekian banyak tokoh-tokoh penemu dan ilmuwan yang dicatat di kalangan masyarakat Muslim saat itu. Tidak sedikit karya dan penemuan para ilmuwan Muslim tersebut memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas dan bukan hanya bagi kalangan Muslim saja.

Yang menjadi pertanyaan saat ini, apakah kita yang hidup di alam modern dengan arus informasi yang terbuka luas masih meneruskan tradisi keilmuan yang dicontohkan oleh para tokoh penemu dan ilmuwan Islam terdahulu sehingga dapat memberikan kemaslahatan bagi orang-orang di sekitar kita? Ini adalah pertanyaan yang harus dijawab dengan tindakan nyata umat Muslim masa kini, berbuat nyata bagi kemaslahatan umat Islam dan alam semesta. Mari berkarya !

Sumber :
www.lazuardibirru.org

No comments:

Post a Comment